Tugas 2 Softskill Desain Komunikasi Visual
BAB I : Desain Pemodelan Grafis dari segi interaksi
manusia dan komputer
Peranan desain pemodelan
grafik sangatlah penting dalam interkasi manusia dengan komputer atau dalam
istilah bahasa asingnya adalah Human Computer Interaction (HCI) dimana fungsi
pemodelan grafik adalah membuat sesuatu yang dapat mempermudah pengguna atau user
baik dalam menjalankan suatu program agar mudah dimengerti atau membuat sesuatu
yang mudah di sentuh, enak dilihat dan mudah digunakan dan sesuai atau efisien.
Dalam
mewujudkan suatu pemodelan grafik yang benar-benar efisien tidaklah mudah,
disini harus adanya sinkronisasi dalam proses interaksi manusia dengan komputer
dimana disini manusia sebagai pengendali proses yang ada di komputer dan
komputer pun harus mendapatkan cara komunikasi elektronik agar dapat sinkron
dengan user maka dari itu di bagilah beberapa bagian-bagian metode yang di
gunakan untuk prosesnya antara lain :
- Ergonomi, hubungan manusia dengan mesin/komputer dimana interaksi tersebut dapat berupa bentuk fisik
- Faktor manusia, disini manusia berpihak sebagai user dimana tugas dari user adalah sebagai pemerintah untuk prosesnya suatu sistem kerja pada komputer
- Interaksi antar manusia dan komputer, yah seperti yang dijelaskan diatas disini harus terdapat sinkronisasi antara manusia dengan komputer.
- Kemampuan estetika dari desain grafis adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull
Tingkat
kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan
komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem
sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh.Para perancang
antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya
dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly).
Untuk membuat antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang
ilmu, antara lain :
1. Teknik elektronika & ilmu komputer
memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI
2. Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna
3. Perancangan grafis dan tipografi
sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer
1. Teknik elektronika & ilmu komputer
memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI
2. Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna
3. Perancangan grafis dan tipografi
sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer
4. Ergonomik
berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misal : bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja
5. Antropologi
ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya
berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misal : bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja
5. Antropologi
ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya
BAB II :
Sejarah dan Pengertian Desain Komunikasi visual
Desain Komunikasi Visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan
pesan ( arts of commmunication ) dengan menggunakan bahasa rupa ( visual
language ) yang disampaikan melalui media berupa desain yang bertujuan
menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai
dengan tujuan yang ingin diwujudkan. Sedang Bahasa rupa yang dipakai berbentuk
grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto dan juga tipografi/huruf. Sejak
jaman pra-sejarah manusia telah mengenal dan mempraktekkan komunikasi visual.
Bentuk komunikasi visual pada jaman ini antara lain adalah piktogram yang
digunakan untuk menceritakan kejadian sehari-hari. bentuk lain adalah
hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir. Kemudian seiring dengan
kemajuan jaman dan keahlian manusia, bentuk-bentuk ini beralih ke tulisan,
contohnya prasasti, buku, dan lain-lain. Dengan perkembangan kreatifitas
manusia, bentuk tulisan ini berkembang lagi menjadi bentuk-bentuk yang lebih
menarik dan komunikatif, contohnya seni panggung dan drama; seperti sendratari
Ramayana, seni pewayangan yang masih menjadi alat komunikasi yang sangat
efektif hingga sekarang. Dalam perkembangannya, desain komunikasi visual telah
melengkapi pekerjaan dari agen periklanan dan tidak hanya mencakup periklanan,
tetapi juga desain majalah dan surat kabar yang menampilkan iklan
tersebut.Desainer komunikasi visual telah menjadi bagian dari kelompok dalam
industri komunikasi – dunia periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar,
pemasaran dan hubungan masyarakat (public relations).Desain Komunikasi Visual baru populer di Indonesia pada tahun 1980-an yang dikenalkan oleh desainer grafis asal Belanda bernama Gert Dumbar. Karena menurutnya desain grafis tidak hanya mengurusi cetak-mencetak saja. Namun juga mengurusi moving image, audio visual, display dan pameran. Sehingga istilah desain grafis tidaklah cukup menampung perkembangan yang kian luas. Maka dimunculkan istilah desain komunikasi visual seperti yang kita kenal sekarang ini.
BAB III : Perbedaan Desain Komunikasi Visual dan Seni Murni
Desain komunikasi visual sendiri
berasal dari tiga kata, desain (dari bahasa Inggris design yang
diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau
merancang. Dalam hal ini ada unsur untuk mengenali permasalahan, menetapkan
tujuan dan menentukan pemecahan. Kemudian kata komunikasi yang berarti
menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan
(penerima pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri
berasal dari bahasa Inggris communication yang diambil dari bahasa Latin
communicatio yang artinya berbagi/membagi.Sementara kata visual sendiri
bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan
kita yaitu mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat
yang kemudian dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual. Jadi desain
komunikasi visual bisa dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of
commmunication) dengan menggunakan bahasa rupa (visual language) yang
disampaikan melalui media berupa desain. Dengan tujuan menginformasikan,
mempengaruhi hingga merubah perilaku target audience sesuai dengan
tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai berbentuk grafis, tanda,
simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan sebagainya yang disusun
berdasarkan khaidah bahasa visual yang khas. Isi pesan diungkapkan secara
kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk permasalahan
yang hendak disampaikan (sosial maupun komersial ataupun berupa informasi,
identifikasi maupun persuasi).
Seni murni adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati
keindahannya. Seni murni mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung.
Berbeda dengan seni terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat
bantu lain. Yang dimanfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut
sejarah, 5 seni murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur, musik dan
puisi dengan seni seni minor termasuk drama dan tari. akhir-akhir ini, Seni
Murni biasanya termasuk bentuk seni visual dan seni perform. bagaimanapun,
dalam beberapa lembaga-lembaga belajar atau musium seni murni. Seni murni
sering dikaitkan dengan bentuk seni visual. Kata murni lebih merujuk kepada kemurnian
/ keaslian karya tersebut.
Imitasi, adalah salah satu insting alam kami. Hingga kemudian,
"harmoni" dan "ritme" menjadi sebuah bagian dari ritme.
Manusia, memulai dengan hadiah alam yang kemudian dikembangkan dengan sifat
masing-masing, hingga kemudian improvisasi-improvisasi yang mereka buat
melahirkan seuatu yang disebut puisi.Definisi ini cenderung tidak mengkategorikan seni
visual dari seni murni yang dianggap kerajinan tangan]] atau seni, seperti tekstil.
Pada istilah yang lebih moderen seni visual [[secara luas dianggap sebagai yang
lebih inklusif dan kata deskripsi untuk seni pada masa kini yang menggunakan
berbagai media, yang kini dikenal sebagai seni yang tinggi.
BAB IV :
Elemen-Elemen Desain Komunikasi Visual
Christine Suharto
Cenadi (1999:5) menyebutkan bahwa elemen-elemen desain komunikasi visual
diantaranya adalah tipografi, ilustrasi, dan simbolisme. Elemen-elemen ini
dapat berkembangan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaan media.
1. Tipografi
·
Menurut
Frank Jefkins (1997:248) tipografi merupakan Seni memilih huruf, dari ratusan
jumlah rancangan atau desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkannya dengan
jenis huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan ruang
yang tersedia, dan menandai naskah untuk proses typesetting, menggunakan
ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda. Tipografi yang baik mengarah pada keterbacaan
dan kemenarikan, dan desain huruf tertentu dapat menciptakan gaya (style) dan
karakter atau menjadi karakteristik subjek yang diiklankan.”Wirya (1999:32)
mengatakan bahwa beberapat tipe huruf mengesankan nuansa-nuansa tertentu,
seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut, jelita, dan sifat-sifat atau nuansa
yang lain.
2. Ilustrasi
·
Ilustrasi
dalam karya desain komunikasi visual dibagi menjadi dua, yaitu ilustrasi yang
dihasilkan dengan tangan atau gambar dan ilustrasi yang dihasilkan oleh kamera
atau fotografi. Menurut Wirya (1999:32) ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu
secara lebih cepat dan lebih efektif daripada tekas.Fungsi ilustrasi menurut
Pudjiastuti (1997:70) adalah Ilustrasi digunakan untuk membantu
mengkomunikasikan pesan dengan tepat dan cepat serta mempertegas sebagai
terjemahan dari sebuah judul, sehingga bisa membentuk suatu suasana penuh
emosi, dari gagasan seakan-akan nyata. Ilustrasi sebagai gambaran pesan yang
tak terbaca dan bisa mengurai cerita berupa gambar dan tulisan dalam bentuk grafis
informasi yang memikat. Dengan ilustrasi, maka pesan menjadi lebih berkesan,
karena pembaca akan lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata.
3. Simbolisme
·
Simbolisme
sangat efektif digunakan sebagai sarana informasi untuk menjembatani perbedaan
bahasa yang digunakan karena sifatnya yang universal dibanding kata-kata atau
bahasa. Bentuk yang lebihh kompleks dari simbol adalah logo. Logo merupakan
identifikasi dari sebuah perusahaan karena logo harus mampu mencerminkan citra,
tujuan, jenis, serta objektivitasnya agar berbeda dari yang lainnya. Farbey
(1997:91) mengatakan bahwa banyak iklan memiliki elemen-elemen grafis yang
tidak hanya terdapat ilustrasi, tetapi juga terdapat muatan grafis yang penting
seperti logo perusahaan atau logo merek, simbol perusahaan, atau ilustrasi
produk.
4. Animasi
·
Penggunaan
unsur-unsur gerak atau disebut animasi khususnya dalam multimedia akan
menimbulkan kesan tersendiri bagi yang melihatnya. Istanto (2001:61) mengatakan
bahwa konsep dari animasi menggambarkan gerak sehingga dapat mendukung tampilan
secara lebih dinamis.Berdasarkan teknis pembuatannya, animasi dibagi menjadi
dua, yaitu:
• Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
• Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
• Animasi dua dimensi (2D), adalah animasi yang berkesan datar (flat), baik itu karakter maupun warnanya.
• Animasi tiga dimensi (3D), adalah karakter yang dibuat dapat dilihat dari berbagai sudut pandang dan adanya kesan mendalam atau berdimensi ruang.
Penggunaan animasi dalam sebuah desain multimedia dapat menjadikan tampilan menjadi lebih menarik dan dinamis. Pemilihan jenis animasi yang digunakan bergantung pada kebutuhannya sehingga desaian yang dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar